Siapa itu Hannibal?
Hannibal Barca |
Masa Kecil Hannibal
Hannibal hidup pada era kejayaan kekaisaran romawi. Pada saat itu,Kekaisaran Romawi memperluas daerahnya dari Carthaginian sampai dengan hampir seluruh kekaisaran Yunani pada saat itu. Kekaisaran Yunani pada saat itu meliputi Macedonia sampai dengan Syracuse.
Hannibal Melewati Alp
Pasukan Hannibal beserta gajah Afrika |
Momen ini adalah salah satu momen terpenting dalam Perang Punic Kedua. Dikarenakan Hannibal dapat memimpin pasukannya melewati Alp menuju ke Roma untuk menyatakan perang. Hannibal memakai gajah Afrika untuk membawa peralatan dan pasukannya. Gajah Afrika saat ini sudah punah namun ukrannya diperkirakan lebih kecil daripada ukuran gajah pada umumnya. Ia harus melewati perjalan yang sangat jauh, maka dari itu misi ini sangat kecil kemungkinan untuk berhasil. Hannibal beserta pasukannya harus melewati Provinsi Nostra, Cisalpine Gaul, Hispania, dan Italia. Dalam era modern, Hannibal harus melewati Prancis, Spanyol, Swiss, Portugal, Italia, dan lain sebagainya. Hannibal berhasil sampai di Italia. Ini adalah pencapaian terbesar dalam hidup Hannibal. Ia membawa pasukan sebanyak 94000 pasukan, namun yang sampai di Italia tersisa sebanyak 30000 sampai dengan 40000 pasukan.
Hannibal Memasuki Medan Perang
Hannibal pergi dari Carthaginian dan tinggal di Italia. Selama beberapa tahun di Italia, ia sudah banyak menimbulkan masalah bagi Kekaisaran Romawi atas kecerdasan strateginya.Ia terbukti sangat cerdas karena dapat memprediksi kelemahan dan kelebihan musuh dan menyusun strategi secara tepat. Hal itu ternyata mampu memenangkan perang Trebia, Sungai Trasimine, dan Cannae. Ia berhasil mendapat beberapa bantuan dan aliansi dari Roma. Tetapi, aliansi yang didapat oleh Hannibal ternyata tidak dapat mengalahkan kekaisaran Romawi, yang pada saat itu tengah berada pada puncak kejayaannya.
Perang Trebia
Sungai Trebia |
Perang Sungai Trasimeno
Sungai Trasimeno, Italia |
Perang Cannae
Perang ini adalah kekalahan terburuk yang pernah dialami oleh Kekaisaran Romawi. Pada saat itu, Pasukan Carthaginian hanya berjumlah sekitar 50000 pasukan dan Kekaisaran Romawi berjumlah sekitar 2 kali lipat dari Pasukan Carthaginian. Perang ini dimenangkan oleh Pasukan Carthaginian dibawah pimpinan Hannibal. Pasukan Kekaisaran Romawi kehilangan sekitar 50000 sampai dengan 75000 pasukan, sedangka pasukan Carthaginian kehilangan sekitar 5000 sampai dengan 6000 pasukan saja.
Kekalahan Hannibal
Setelah menang 3 perang melawan Kekaisaran Romawi, Hannibal dipaksa untuk mengatasi invasi dari Afrika Utara yang dipimpin oleh Scipio Africanus Massinissa. Perang ini berlokasi di Zama, sekarang berada di sekitar negara Tunisia. Ini adalah perang terakhir sekaligus menandai akhir dari Perang Punic Kedua. Perang ini dimenangkan oleh Kerajaan Numidia, sekarang daerahnya meliputi Algeria, Tunisia, dan Libya. Kerajaan ini didukung pasukan dari Kekaisaran Romawi. Pasukan yang dipimpin oleh Hannibal kehilangan sekitar 30000 sampai dengan 40000 pasukan dari 40000 pasukan, sedangkan pasukan Scipio hanya kehilangan sekitar 4000 sampai dengan 5000 pasukan dari keseluruhan pasukan berjumlah 35000 pasukan.
Masa Akhir Hannibal
Setelah kalah pada perang melawan Scipio, Ia kemudian menjadi seorang hakim yang cukup sukses. Ia bahkan ingin lagi mengumpulkan pasukan Carthaginian tetapi hal tersebut tidak dapat dilakukan. Maka,ia menjadi penasehat bagi Antiochus III dalam perangnya melawan Kekaisaran Romawi. Kekaisaran Romawi memenangkan perang dalam Perang Magnesia di Magnesia, sekarang dekat Izmir di negara Turki. Ia kemudian hidup berpindah-pindah setelah itu. Ia pernah tinggal di Kerajaan Armenia dan masih banyak lagi. Perjalanannya berakhir setelah dikhianati oleh Kekaisaran Romawi dan bunuh diri.
Kesimpulan
Theodore Ayrault Dodge |
Sumber:
Wikipedia
Realm Of History
Ancient Origins
Wikimedia
0 komentar:
Posting Komentar